Rumbia, BombanaNews.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah melakukan kunjungan penting ke wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Rabu (25 Oktober 2023).
Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk meninjau kondisi kekeringan yang sedang melanda Kabupaten Bombana sebagai akibat dari musim kemarau panjang yang berkepanjangan.
Kepala BPBD Sultra, Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memantau dampak kekeringan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Bombana.
Kunjungan BPBD Sultra dilakukan di dua titik fokus, yakni di Kecamatan Rarowatu Utara dan Lameroro Kecamatan Rumbia. Kedua wilayah ini menjadi perhatian utama karena dampak kekeringan yang signifikan.
Dengan kunjungan ini, BPBD berharap dapat merumuskan strategi penanggulangan bencana yang lebih efektif serta mengkoordinasikan upaya bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Kami lakukan kunjungan di Bombana guna mencari data, informasi yang akurat untuk mitigasi sembari mencarikan langkah yang harus ditempuh apalagi elnono ini diprediksi akan berlangsung hingga bulan April mendatang,” ucap Muhammad Yusuf diacara penyambutan kunjungannya di Aula Kantor Bupati Bombana.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa Kabupaten Bombana saat ini berada dalam status awas atau tanggap darurat akibat kekeringan yang melanda.
Situasi El Niño yang diperkirakan akan berlangsung hingga April 2024 menambah kerumitan kondisi cuaca di daerah tersebut. Namun, ada harapan karena diprediksi akan ada hujan dengan intensitas ringan pada bulan Oktober dan November 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana, Man Arfa, memberikan informasi penting terkait upaya penanggulangan kekeringan.
Pemerintah Daerah (Pemda) telah melakukan intervensi dengan memberikan bantuan berupa sumur bor. Langkah ini diharapkan dapat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih selama masa kekeringan berlanjut.
Kendati tantangan kekeringan masih berat, kunjungan BPBD Sultra dan tindakan yang telah diambil oleh Pemda Bombana memberikan harapan bahwa langkah-langkah lebih lanjut akan diambil untuk mengatasi dampak kekeringan yang melanda wilayah ini.
Masyarakat Bombana dan berbagai pihak terkait terus berupaya bekerja sama dalam menghadapi krisis kekeringan ini dan memastikan pasokan air bersih serta kebutuhan dasar lainnya terpenuhi.
Penulis : Hir