BombanaNews.com-Dampak Musim kemarau yang melanda daerah mulai dirasakan langsung oleh petani-petani di Kabupaten Bombana. Salah satunya adalah petani sawah di Desa Hambawa Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana. Kepala Desa Hambawa, Asrun saat ditemui menjelaskan kondisi yang dialami oleh warganya yang meninggalkan sawah akibat kekeringan.
“Di Desa Hambawa persawahan warga itu luasnya kurang lebih 130 hektar yang menjadi tumpuan hidup masyarakat disana tapi memasuki masa tanam ini lebih dari separuhnya tidak bisa diolah karena kekeringan. Bahkan sudah ada yang baru ditanami (Pembibitan) tidak bisa hidup, permukaan tanah dihamparan sawah atau lahan tanam terbelah-belah inilah yang sedang menjadi beban kami memikirkan bagaimana nasib para petani,” ucap Asrun, Kamis (31 Agustus 2023).
Untuk diketahui, 130 hektar sawah selama ini mendapatkan suplai air dari 3 bendungan atau embung penampungan. Namun Kondisi saat ini yang masih menyimpan cadangan air tersisa satu bendungan sementara dua (2) embung lainnya mulai mengering. Guna mengantisipasi ketiga embung ini mengalami kekeringan secara total, Asrun mengingatkan kepada petani untuk menghemat penggunaan air dan menggarap sawah sesuaikan dengan stok air tersimpan.
“Ada tiga (3) embung atau bendungan, tapi yang dua (2) sudah kering sementara yang satu ini debitnya sangat kecil untuk keberlangsungan penggarapan sawah yang terdekat. Jadi kami hanya sering sampaikan kepada warga untuk menghemat penggunaan air takutnya beberapa hari kedepan habis betul maka semua akan lumpuh total. Sekarang saja sudah sekitar 75 hektar tidak digarap padahal ada yang sudah dibajak dan siap tanam tapi batal karena kering,” Jelasnya.
Kondisi yang dialami warga Desa Hambawa telah diketahui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bombana. Tim Reaksi Cepat dari BPBD juga telah melakukan peninjauan. Kepala BPBD Bombana Hasdin Ratta saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dari hasil peninjauan lapangan akan menjadi bahan kajian dan dilaporkan dan diusulkan kepada Bupati Bombana untuk mendapatkan langkah yang tepat untuk mengatasi kekeringan yang tengah dihadapi oleh petani di Daerah.
“Tim sudah turun pastikan titiknya dimana, kondisinya bagaimana. Hasilnya nanti kami buatkan laporan kepada pimpinan (Bupati) sembari menunggu upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi kekeringan dari dampak musim kemarau ini. Ayo kita sama-sama berdoa semoga cepat turun hujan,” Pungkasnya.
Penulis : HIR