Rumbia, BombanaNews.com-Pemerintah Kabupaten Bombana bersama Perum Bulog Bombana melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan tahap II (Dua) tahun 2023.
Secara simbolis, Launcing penyaluran Bantuan Pangan berupa Beras dipimpin langsung oleh Pj Bupati Bombana, Buhanuddin dihadiri oleh DPRD Bombana, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Serta KCP Bulog Bombana yang dilaksanakan di Gudang Bulog Desa Waemputang Kecamatan Poleang Selatan pada Rabu (20 September 2023).
Kepala Kantor Cabang Bulog Bombana, Jefri Tanasy menerangkan penyalurahan bantuan pangan cadangan beras dipercepat lebih awal untuk tahap II (Dua) Tahun 2023 untuk bulan September hingga November 2023. Berdasarkan penyesuaian data penerimma, Bantuan Pangan berupa beras ini dialurkan sebanyak 121.480 kilogram yang akan dibagikan kepada 12.148 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar pada 22 Kecamatan, 22 kelurahan dan 121 Desa di Bombana.
Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan beras masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras perbulan dan diperoleh secaracuma-cuma atau gratis. Bantuan Pangan disalurkan untuk menekan kenaikan harga beras yang cukup melambung tinggi dan juga untuk mencegah dampak buruk yang disebabkan oleh kekeringan atau elnini da juga untuk menekan lajunya inflasi yang saat ini menjadi isu nasional.
“Penyaluran bantuan pangan ini yang menyasar 12.148 Keluarga Penema Manfaat (KPM) di Kabupaten Bombana dipercepat berdasarkan jadwalnya itu mestinya nanti pada bulan Oktober. Akan tetapi, mengingat harga beras yang mengalami kenaikan dan tidak terkendali serta dengan kondisi cuaca elnino atau kekeringan oleh atas perintah presiden RI penyaluran Tahap II (dua) dimajukan untuk kebutuhan bulan September sampai dengan November 2023,” jelas Jefri Tanasy, Kepala KCP Bulog Bombana kepada BombanaNews.com.
Selain menyalurkan bantuan pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), KCP Bulog Bombana juga rutin menyalurkan beras SPHP dengan sasaran pasar-pasar tradisional dengan tujuan kenaikan harga beras dapat dikendalikan.
“KCP Bulog Bombana juga rutin menyalurkan beras SPHP kepada para pedagang di Pasar-pasar Tradisional untuk menjaga ketersediaan komiditas beras dipasar dan disaat terjadi kenaikan harga dapat terkendali dan tidak terjadi kelangkaan,” Pungkasnya.
Saat ini, Cadangan beras yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bombana dipastikan dapat terjaga hingga akhir tahun 2023.
Penulis : HIR